STUDI KOMPARATIF MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN IPS PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN KOPERASI

Perkembangan teknologi kini sudah banyak dirasakan oleh berbagai kalangan mulai dari mereka-mereka yang tua hingga anak-anak. Teknologi bisa di katakana sebagai salah satu asupan dalam menjalankan kehidupan yang artinya jika tanpa adanya teknologi maka kita akan tertinggal berbagai informasi. Bukan hanya dalam satu bidnag teknologi ini bisa berkembang akan tetapi hamper di semua aspek kehidupan sudah berkembang, seperti di bidang Pendidikan, bidang informasi, komunikasi, bisnis, keuangan, dll. Jika di artikan teknologi itu adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, serta bagaimana dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya.
Seperti dalam proses pembuatan kopi, Saat ini, kopi merupakan salah satu minuman khas yang paling digemari banyak orang. Rasa dan aroma kopi memang sungguh nikmat jika diminum pagi atau saat malam hari ketika kerjaan menumpuk. Tidak heran jika bisnis kopi kini sudah banyak menyebar di seluruh wilayah, bis akita ketahui bahwa kopi merupakan salah satu rempah yang di zaman penjajahan belanda di bawa oleh mereka, hanya saja banyak terdeteksi rempah-rempah lain yang diketahui, maka dari itu kami ingin mengenal lebih jauh terkait kopi dari hulu hingga ke hilir, bukan hanya sekedar penikmat kopi tapi mengetahui bagaimana proses penanaman, pemanenan, pemanggangan, hingga proses penjulannya kepada konsumen. Jika kita hanya sebagai penikmat kita tidak akan tau bagaimana proses pembuatan hingga menjadi sebuah minuman kenikmatan yang sangat di gandrungi semua kalangan, di balik teknologi semakin maju tetap aka ada tangan-tangan para petani dalam proses penanaman, pemanenan biji kopi, proses ini lah yang perlu kalangan muda tau bahwa keringat-keringat para petani yang menghadirkan kopi-kopi yang selalu kalangan muda minum
Pada tanggal 08 juni kami pergi ke kampung wangun 02 yang terletak di Sentul lebih tepatnya di pedalaman. Di sana kami di pertemukan dengan warga sekitar yang mereka sedang melakukan perkumpulan majlis yang di adakan oleh BMT TAZKIA, di dalamnya kami di berikan gambaran tahapan yang dilakukan lakukan masyarakat dalam mengembangkan berbagai kegiatan usaha yang bersifat produktif dengan maksud untuk meningkatkan kualitas dari kegiatan ekonomi yang di jalankan oleh para masyarakat kecil dan juga para pengusaha. Mayoritas masyarakata kampung wangun sekitar 180 warga bekerja sebagai petani kopi. Disana kami diajak untuk melihat perkebunan kopi, proses pemetikan biji kopi, proses pengeringan biji kopi, proses penggilingan biji sebelum di jemur, proses pemisahan biji dari cangkangnya, proses roasting, hingga proses penggilingan biji kopi menjadi serbuk dan proses pempackingan. Banyak hal-hal yang baru kapi dapatkan disana, salah satu bapak yang memiliki usaha kopi yaitu Pak Hj. Daling proses penjemuran biji kopi itu tergantung dengan kondisi cuaca jika cuaca cerah maka biji kopi hanya memerlukan waktu 3-4 hari jika cuaca hujan maka bisa sampai 10 hari. Pak haji adalah pembisnis yang melakukan semuanya dari awal karna dya dulunya juga seorang petani kopi dan kini kebun kopinya sudah banyak di liput oleh beberapa kampus hingga siaran tv.

Leave a Reply

Your email address will not be published.