Rabu, 18 Mei 2022/ 17 Syawal 1443 H, Program Studi Tadris IPS, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Tazkia, khususnya pada mata kuliah Kewirausahaan Koperasi Syariah mengadakan perkuliahan dengan tema: “Sistem Digital Koperasi Syariah; BMT 4.0” dan mengundang dosen tamu sekaligus praktisi dan konsultan dibidang BMT yakni Bapak Aslichan Burhan. Beliau merupakan Direktur Eksekutif Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) dan juga menjabat sebagai komisaris dan CEO PT USSI PINBUK Global Solusi. Kegiatan kuliah tamu ini dilaksanakan secara hybrid. Mahasiswa yang hadir secara offline bertempat diruang perkuliahan 1.6 Kampus Alif IAI Tazkia dan akses secara online yakni melalui google meet bagi mahasiswa yang berhalangan hadir secara langsung di kampus. Penyelenggaraan kuliah tamu ini pada dasarnya merupakan strategi Dosen Pengampu Mata Kuliah Koperasi Kewirausahaan yakni Bapak Andi Ikhsan Arkam, MM agar mahasiswa mampu menguasai konsep praktis pada dunia kerja khususnya pada bidang kewirausahan koperasi syariah. Kegiatan kuliah dengan dosen tamu ini diawali dengan melakansanakan 5T sebelum perkuliahan yakni surat; Al Imran ayat 38. Kegiatan 5T merupakan kegiatan yang wajib dilakukan setiap awal perkuliahan di IAI Tazkia. Setelah Mahasiswa melakukan 5T, Bapak Andi Ikhsan Arkam, M.M selaku dosen pengampu, memberikan pengantar perkuliahan sebelum masuk ke dalam materi inti. Dalam pembukaan beliau menyampaikan bahwa kedepannya kita sebagai pelaku dalam ekonomi syariah khususnya dalam konsep koperasi syariah perlu untuk mengikuti perkembangan jaman dimana saat ini semua bidang telah melalui digitalisasi system, sehingga mahasiswa perlu untuk memahami pelaksanaan transformasi khususnya pada koperasi dalam hal ini BMT pada era 4.0 ini. Setelah pengantar dari dosen pengampu, Dosen tamu yakni Bapak Aslichan Burhan, menyampaikan materi terkait Transformasi BMT di era 4.0. Dalam kegiatan ini beliau menyampaikan bahwa transformasi BMT di era 4.0 tidak hanya berkembang dalam satu aspek saja misalnya pelayanan, namun juga harus menyentuk 4 hal dalam BMT yakni: System Operasional, System Pelayanan, Bisnis dan juga Compliance. Penjabaran materi tidak hanya berkaitan dengan transformasi saja, namun prinsip prinsip syariah juga secara mendalam di jelaskan.
Selama proses perkuliahan berlangsung, mahasiswa dengan seksama meperhatikan penjelasan Bapak Aslichan Burhan, karena setelah penjelasan teori dari beliau, mahasiswa diajak secara kolektif untuk menjalankan pengisian fitur dalam aplikasi BMT yang secara system sudah menggunakan digital. Mahasiswa diajarkan proses pengisian data diri nasabah hingga pengenalan fitur-fitur digital BMT. Dengan pengenalan secara langsung mahasiswa menjadi lebih mengerti dan lebih mudah memahami mata kuliah Kewirausahaan Koperasi Syariah khususnya pada era digital.
Kegiatan ini berakhir pukul 15.20, dan ditutup oleh Bapak Andi Ikhsan Arkam, M.M dengan kesimpulan bahwa dengan adanya digitalisasi system maka transaksi akan lebih mudah dan tidak terbatas oleh jarak dan waktu. Sehingga pengembangan ini akan menjadi lebih memudahkan nasabah dalam bertransaksi yang tentunya tetap dalam prinsip-prinsip syariah.